Indonesia Seni Beladiri (INSEBA)
Pencak
Silat
Pencak Silat atau Silat
(berkelahi dengan menggunakan teknik pertahanan diri) ialah seni
bela diri Asia
yang berakar dari budaya Melayu. Seni bela diri ini secara
luas dikenal di Indonesia, Malaysia, B
runei, dan Singapura tapi bisa pula
ditemukan dalam berbagai variasi di berbagai negara sesuai dengan penyebaran
suku Melayu, seperti di Filipina Selatan dan Thailand
Selatan. Berkat peranan para pelatih asal Indonesia, saat ini Vietnam juga telah memiliki
pesilat-pesilat yang tangguh.

Induk organisasi pencak silat di
Indonesia adalah IPSI (Ikatan Pencak Silat
Indonesia). Persilat (Persekutuan Pencak
Silat Antara Bangsa), adalah nama organisasi yang dibentuk oleh Indonesia,
Singapura, Malaysia dan Brunei Darussalam untuk mewadahi federasi-federasi
pencak silat di berbagai negara.
Aspek dan bentuk
Terdapat 4 aspek utama dalam pencak silat,
yaitu:
- Aspek Mental Spiritual: Pencak silat membangun dan mengembangkan kepribadian dan karakter mulia seseorang. Para pendekar dan maha guru pencak silat zaman dahulu seringkali harus melewati tahapan semadi, tapa, atau aspek kebatinan lain untuk mencapai tingkat tertinggi keilmuannya.
- Aspek Seni Budaya: Budaya dan permainan "seni" pencak silat ialah salah satu aspek yang sangat penting. Istilah Pencak pada umumnya menggambarkan bentuk seni tarian pencak silat, dengan musik dan busana tradisional.
- Aspek Bela Diri: Kepercayaan dan ketekunan diri ialah sangat penting dalam menguasai ilmu bela diri dalam pencak silat. Istilah silat, cenderung menekankan pada aspek kemampuan teknis bela diri pencak silat.
- Aspek Olah Raga: Ini berarti bahwa aspek fisik dalam pencak silat ialah penting. Pesilat mencoba menyesuaikan pikiran dengan olah tubuh. Kompetisi ialah bagian aspek ini. Aspek olah raga meliputi pertandingan dan demonstrasi bentuk-bentuk jurus, baik untuk tunggal, ganda atau regu.
Tingkat kemahiran
Secara ringkas, murid silat atau pesilat dibagi
menjadi beberapa tahap atau tingkat kemahiran, yaitu:
- Pemula, diajari semua yang tahap dasar seperti kuda-kuda,teknik tendangan, pukulan, tangkisan, elakan,tangkapan, bantingan, olah tubuh, maupun rangkaian jurus dasar perguruan dan jurus standar IPSI
- Menengah, ditahap ini, pesilat lebih difokuskan pada aplikasi semua gerakan dasar, pemahaman, variasi, dan disini akan mulai terlihat minat dan bakat pesilat, dan akan disalurkan kepada masing-masing cabang, misalnya Olahraga & Seni Budaya.
- Pelatih, hasil dari kemampuan yang matang berdasarkan pengalaman di tahap pemula, dan menengah akan membuat pesilat melangkah ke tahap selanjutnya, dimana mereka akan diberikan teknik - teknik beladiri perguruan, dimana teknik ini hanya diberikan kepada orang yang memang dipercaya, dan mampu secara teknik maupun moral, karena biasanya teknik beladiri merupakan teknik tempur yang sangat efektif dalam melumpuhkan lawan / sangat mematikan .
- Pendekar, merupakan pesilat yang telah diakui oleh para sesepuh perguruan, mereka akan mewarisi ilmu-ilmu rahasia tingkat tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar